Apa itu Insomnia...?
Yang diinginkan adalah dapat tidur dengan nyenyak pada malam hari. Apakah itu masalah kamu...?
Kamu banyak temannya...! Sulit tidur atau sulit ngantuk umumnya disebut dengan Insomnia.
Satu dari tiga orang pernah mengalami sulit tidur atau ngantuk.
Dari suatu penyeledikan (lancet) Insomnia merupakan penyebab sedih malas dan kerja buruk, karena setelah tidak dapat tidur semalaman orang jadi ngatuk pada keesokan harinya dan sulit berkonsentrasi.
Jenis Insomnia
Insomnia ada tiga (3) jenis.
1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.
Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :
Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.
Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.
Minggu, 30 November 2008
Tips Merawat Rambut yang Mudah dan Murah
Bisa dipastikan hampir semua perempuan ingin memiliki rambut yang terawat sehat dan indah dipandang mata. Sayangnya, kesibukan bekerja seringkali menjadi kendala untuk merawat diri di salon atau pusat kecantikan.Selain lebih mahal, ke salon, umumnya akan memakan waktu berjam-jam, sementara dari pagi hingga sore waktu sudah dihabiskan di kantor. Untuk mudahnya dan tentu saja efisiensi waktu, perawatan rambut juga bisa dilakukan di rumah.Berikut ini adalah beberapa tips merawat rambut agar sehat yang dapat Anda lakukan di rumah:1. Untuk menghindari kusam dengan ujung-ujungnya yang pecah, Anda harus rajin creambath paling tidak satu kali seminggu.
Dengan banyaknya toko-toko kosmetik yang menjual krim untuk creambath dari berbagai merek ternama, Anda dapat dengan mudah melakukan perawatan creambath di rumah.Tersedia dengan pilihan ginseng, orang-aring, kemiri, seledri, dan lidah buaya, Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan rambut Anda,. Untuk menghitamkan rambut misalnya, pilihlan krim yang mengandung kemiri, sementara untuk memperkuat akar-akar rambut, pilihlah krim yang mengandung ginseng.Caranya pun cukup mudah, setelah melakukan pemijatan sekadarnya, ungkep rambut dengan handuk hangat selama beberapa menit sebagai pengganti proses steam di salon. Setelah itu keramas rambut seperti biasa.2. Jika ujung rambut masih juga pecah-pecah walaupun Anda sudah rajin creambath, itu artinya rambut Anda membutuhkan hair spa agar rambut mendapatkan nutrisi yang lebih baik.Hair spa ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi rambut yang rusak. Prosesnya pun kurang lebih sama dengan creambath dan sudah banyak toko-toko kosmetik yang menjual bahan-bahannya.3. Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya, resep tradisional warisan nenek ini mungkin bisa dipraktikkan untuk mendapatkan rambut sehat berkilau.Caranya, setelah keramas ambil daging lidah buaya untuk diusapkan pada kulit kepala, biarkan beberapa saat hingga mengering. Nisacaya rambut Anda akan bertambah lebat dan berkilau.4. Selain itu Anda dapat mencampur 1 sendok teh minyak zaitun dan 2 sendok makan daging lidah buaya yang sudah dihancurkan untuk dijadikan sampo. Konon sampo ini akan membuat kulit kepala menjadi segar dan rambut menjadi lembut. Mudah dan murah bukan?
Bisa dipastikan hampir semua perempuan ingin memiliki rambut yang terawat sehat dan indah dipandang mata. Sayangnya, kesibukan bekerja seringkali menjadi kendala untuk merawat diri di salon atau pusat kecantikan.Selain lebih mahal, ke salon, umumnya akan memakan waktu berjam-jam, sementara dari pagi hingga sore waktu sudah dihabiskan di kantor. Untuk mudahnya dan tentu saja efisiensi waktu, perawatan rambut juga bisa dilakukan di rumah.Berikut ini adalah beberapa tips merawat rambut agar sehat yang dapat Anda lakukan di rumah:1. Untuk menghindari kusam dengan ujung-ujungnya yang pecah, Anda harus rajin creambath paling tidak satu kali seminggu.
Dengan banyaknya toko-toko kosmetik yang menjual krim untuk creambath dari berbagai merek ternama, Anda dapat dengan mudah melakukan perawatan creambath di rumah.Tersedia dengan pilihan ginseng, orang-aring, kemiri, seledri, dan lidah buaya, Anda dapat menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan rambut Anda,. Untuk menghitamkan rambut misalnya, pilihlan krim yang mengandung kemiri, sementara untuk memperkuat akar-akar rambut, pilihlah krim yang mengandung ginseng.Caranya pun cukup mudah, setelah melakukan pemijatan sekadarnya, ungkep rambut dengan handuk hangat selama beberapa menit sebagai pengganti proses steam di salon. Setelah itu keramas rambut seperti biasa.2. Jika ujung rambut masih juga pecah-pecah walaupun Anda sudah rajin creambath, itu artinya rambut Anda membutuhkan hair spa agar rambut mendapatkan nutrisi yang lebih baik.Hair spa ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi rambut yang rusak. Prosesnya pun kurang lebih sama dengan creambath dan sudah banyak toko-toko kosmetik yang menjual bahan-bahannya.3. Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya, resep tradisional warisan nenek ini mungkin bisa dipraktikkan untuk mendapatkan rambut sehat berkilau.Caranya, setelah keramas ambil daging lidah buaya untuk diusapkan pada kulit kepala, biarkan beberapa saat hingga mengering. Nisacaya rambut Anda akan bertambah lebat dan berkilau.4. Selain itu Anda dapat mencampur 1 sendok teh minyak zaitun dan 2 sendok makan daging lidah buaya yang sudah dihancurkan untuk dijadikan sampo. Konon sampo ini akan membuat kulit kepala menjadi segar dan rambut menjadi lembut. Mudah dan murah bukan?
Menahan Emosi Menjernihkan Pikiran
Sesuatu yang berlebihan cenderung mendatangkan keburukan daripada kebaikan. Bencana alam seperti kebakaran hutan, pemanasan global dan banjir terjadi dikarenakan ada sesuatu hal yang berlebihan sehingga muncul ketidakseimbangan di alam. Dalam skup jagat raya kecil seperti tubuh, ketidakseimbangan kadar-kadar molekul dapat terjadi. Tak urung ketika suatu rangsangan berupa kondisi, situasi, perkataan maupun tindakan yang dianggap tidak menyenangkan oleh otak, respon berupa emosi dapat menguasai urat nadi dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Fenomena kekalahan jalur impuls neuron menguasai wilayah korteks dibandingkan jalur impuls neuron menguasai wilayah sistem limbik ini dapat mengakibatkan penyakit dan bencana dalam diri sendiri sehingga menimbulkan penyakit-penyakit ringan sampai berat dari mulai menjadi terbiasa berfikir negatif, cenderung emosional, munculnya gejala penyakit darah tinggi, stress, sampai serangan jantung. Sebuah emosi terjadi dimulai dari dalam struktur otak berukuran 2 keping biji almond yang dinamakan amigdala. Amigdala bertanggungjawab untuk mengidentifikasi ancaman dari luar, ancaman keamanan, dan memberikan semacam `alarm` ketika sebuah ancaman sepertinya membutuhkan penanganan. Respon Amigdala sangatlah cepat terhadap ancaman ini. Amigdala akan memberikan respon sebelum wilayah korteks (bagian dari otak yang bertanggungjawab terhadap rasionalitas dan keputusan) dapat memproses kerasionalan reaksi tubuh. Bisa dikatakan, otak memiliki sistem elektrikal sedemikian hingga tubuh bereaksi menggunakan amigdala sebagai pusat emosi lebih cepat daripada tubuh menyadari apa yang dilakukan. Namun ini bukanlah sebuah alibi untuk setiap orang dapat melakukan sesuatu berdasarkan emosi dibandingkan rasionalitas, karena seseorang dapat mengontrol impuls agresivitas dan kemarahan dengan sebuah kebiasaan perilaku yang menyebabkan kecepatan respon korteks meningkat sehingga seseorang menjadi lebih rasional, tenang dan stabil dalam mengontrol emosi.`Luapan Katekolamin`Setiap sel terjalin indah membentuk satu rangkaian tubuh. Sebuah emosi yang terjadi dalam suatu tubuh, merupakan emosi seluruh sel. Ketika suatu tubuh sedih, maka seluruh sel akan `ikut sedih`. Tungkai kaki, tangan melemah. Sel-sel darah merah akan sebagian meninggalkan wajah, pori-pori muka akan mengecil, Wajah akan terlihat lebih pucat dan sendu. Kelopak mata menurun, otot pipi, tungkai hidung, rahang melemah. Terjadi depresi dan eversi bibir bagian bawah dan umumnya diikuti dengan jatuhnya tetes-tetes air mata dari kelenjar lakrimal. Begitu pun yang terjadi ketika suatu tubuh marah. Seluruh sel dalam tubuh tersebut sebetulnya `ikut marah`, Otot corrugator supercilii, occipitofrontalis, dan orbicularis oculi berkontraksi lalu mengernyitkan alis, otot masseter berkontraksi sehingga mulut menegang, otot tubuh akan meregang, lubang hidung mengembang, dan mata menyala. Di dalam otak, neurotransmitter yang dinamakan katekolamin dilepaskan dalam jumlah besar, menyebabkan sel tubuh mengalami peningkatan energi yang terjadi selama beberapa menit. Peningkatan energi ini terjadi dibalik keinginan yang biasanya diikuti dengan aksi fisik. Pada saat yang bersamaan denyut jantung, tekanan darah dan kecepatan nafas pun meningkat. Wajah akan kebanjiran aliran darah sebagaimana ia membanjiri tungkai kaki dan lengan dalam penyiapan aksi fisik. Fokus perhatian akan menyempit dan menjadi terpusat pada satu target. Tinggal menunggu ya atau tidaknya aksi fisik diberlakukan.Katekolamin adalah senyawa yang di buat dari asam amino tirosin, diproduksi di dalam sel-sel kromafin medulla adrenal dan jaringan saraf postganglion dari sistem saraf simpatis. Katekolamin dapat larut dalam air dan dapat terikat protein plasma 50% sehingga mereka dapat bersirkulasi dalam darah. Katekolamin yang paling banyak ditemukan dalam tubuh ialah epinefrin (biasa dikenal sebagai adrenalin), norepinefrin (noradrenalin) dan dopamin. Tingginya kadar katekolamin dalam darah diasosiasikan dengan stress yang bisa datang dari reaksi psikologis dalam diri sendiri atau tekanan dari lingkungan luar seperti bising, suasana yang tak nyaman, kondisi yang sulit, dan lain sebagainya. Kadar katekolamin yang sangat tinggi (dikenal juga sebagai toksisitas katekolamin) dapat terjadi akibat dari stimulasi atau kerusakan sel-sel saraf di batang otak. Beberapa obat seperti tolcapone (COMT-inhibitor pusat) dapat pula meningkatkan kadar katekolamin. Dua jenis katekolamin, yaitu dopamin dan epinefrin, berfungsi juga sebagai neurotransmitter di sistem saraf pusat disamping sebagai hormon dalam sirkulasi darah.Katekolamin memfasilitasi reaksi fisik yang berkenaan dengan persiapan aksi otot mencakup peningkatan denyut jantung dan paru-paru, penghambatan kerja lambung dan usus halus, konstriksi pembuluh darah di banyak wilayah tubuh, inhibisi kelenjar air mata, pembesaran pupil mata, relaksasi kandung kemih, dan penghambatan ereksi. Katekolamin menyebabkan fisiologi tubuh secara umum merubah diri untuk menyesuaikan menghadapi aktivitas fisik.Menanggul `luapan katekolamin`Membiasakan untuk duduk dari posisi berdiri ketika dalam keadaan emosi ternyata dapat menurunkan ketegangan. Dalam jurnal Gait & Posture vol. 25, Februari 2007, Allain et.al. memberitakan bahwa peningkatan tensi otot tulang belakang akan menurunkan derajat kesigapan postural sehingga menyebabkan respon tubuh melemah. Telah diketahui sebelumnya bahwa saat duduk, bagian lumbar dari tulang belakang menekuk sehingga menurunkan ketegangan otot-otot kaki dan tangan. Beberapa akar saraf berasal dari lumbar 1 sampai 5 tulang belakang. Akar-akar saraf ini akan bersatu dan membentuk saraf tunggal terpanjang pada tubuh manusia, yaitu saraf sciatic. Saraf sciatic mempersarafi hampir seluruh jaringan kulit kaki dan otot dari tungkai kaki sampai ke mata kaki. Saat seseorang duduk dari keadaan berdiri dalam suatu kondisi emosi, minimal 20% energi diturunkan, sebanyak energi yang tersimpan jika suatu pekerjaan dilakukan dengan duduk dibandingkan berdiri. Duduk dapat merelaksasi otot-otot dan regulasi aliran darah sehingga secara tidak langsung, aliran impuls saraf menuju wilayah prefrontal cortex akan berjalan lebih cepat. Prefrontal cortex berfungsi sebagai pemproses rasionalitas dan pengambil keputusan. Ketika amygdala mengontrol emosi, prefrontal cortex mengendalikannya dalam proporsi seimbang. Saat emosi, kadar katekolamin tinggi dalam prefrontal cortex, yang menyebabkan fungsi-fungsi wilayah otak ini tidak berjalan penuh. Dengan duduk, terjadi peredaan ketegangan dan emosi dimana kadar katekolamin menurun sehingga bagian otak ini dapat berfungsi dengan baik.Optimalisasi kadar katekolaminPrefrontal cortex (PFC) yang berlokasi di otak bagian depan bertugas memproses suatu rangsangan untuk diolah, ditelaah berdasarkan informasi dan pengalaman yang pernah terekam dalam memori. Kemampuan untuk menghambat tingkah laku yang tidak sesuai, pengaturan fokus, memonitor aksi, perencanaan dan mengorganisir aksi masa depan juga bagian dari tugas PFC. Kerusakan pada PFC dapat menyebabkan gejala kelupaan, distraktibilitas, impulsivitas, dan disorganisasi. Pasien dengan kerusakan PFC lebih mudah terdistorsi, punya konsentrasi yang buruk, tidak bisa mengkoordinasikan pekerjaan, dan lebih sensitive terhadap interferensi. Katekolamin memiliki pengaruh esensial dalam fungsi PFC. Tingginya kadar dua jenis katekolamin, yaitu dopamin dan norepinephrine, dalam PFC akan menurunkan kemampuan regulasi fokus dan penyimpanan memori, Hal ini menjelaskan mengapa seseorang yang berada dalam keadaan emosi tidak dapat mengontrol perilakunya, tidak dapat fokus maupun berfikir jernih. Suatu tubuh yang tidak terbiasa meredam luapan kadar katekolamin ke dalam daerah PFC, akan lebih dikuasai oleh emosi yang dapat mengakibatkan suatu tindakan emosional yang tidak masuk akal, cenderung destruktif dan tidak efektif. Studi Neuropsikologi dan penampakan otak menunjukkan bahwa ditemukannya penurunan fungsi PFC pada pasien-pasien dengan tingkah laku abnormal seperti pasien Attention Deficit Hyperactivity Disorders (ADHD) dan autisme. Riset pada hewan mengindikasikan bahwa PFC sangat sensitive terhadap lingkungan neurokimia. Sedikit saja perubahan modulasi katekolamin pada sel-sel PFC dapat menurunkan kemampuan PFC dalam mengontrol perilaku. Efek optimal dari norepinefrin dan dopamin sangat esensial untuk fungsi PFC dapat bekerja dengan baik. Pengobatan yang paling efektif untuk ADHD memfasilitasi transmisi katekolamin dan mempunyai aksi terapeutik dengan mengoptimasikan aksi katekolamin di PFC. Studi lain menggunakan Magnetoencephalography (MEG) dan Electroencephalography (EEG) menunjukkan bahwa teknik penenangan diri dapat meningkatkan aktifitas frontal cortex. Sepertinya hal ini memiliki korelasi yang erat dengan keoptimalisasian kadar katekolamin di bagian korteks. Ketidakseimbangan katekolamin dapat menurunkan fungsi PFC dalam pengambilan keputusan. Sedangkan transmisi katekolamin yang optimal dapat memperkuat regulasi PFC untuk memulihkan fokus, tingkah laku dan menurunkan gejala-gejala ADHD.Ketika sebuah ketidakseimbangan kondisi di respon dengan ketidakseimbangan kadar senyawa katekolamin, Bukan hanya pelajaran dan memori yang tidak membekas, namun sepertinya akan menjalarkan ketidakseimbangan lainnya dalam suatu jalinan tubuh dan menghantarkan pada penyakit-penyakit otak dan kejiwaan. PFC menyediakan fungsi eksekutif pengambilan keputusan. Sangat menarik untuk mencatat bahwa fungsi eksekutif ini menjadi sangat penting dalam era informasi dimana otak dibombardir oleh banyaknya informasi, rangsangan, nilai-nilai yang menyudutkan dan menuntut kemampuan untuk mengorganisasi, mengatur serta menata arus-arus informasi menjadi sebuah perilaku yang efektif.Saat emosi, duduklah!. Kedengarannya semudah membalik telapak tangan. Namun mekanisme merubah jalur emosi dan fikiran negatif menjadi berfikir positif dan terbiasa tenang, melibatkan banyak faktor psikologis dan membutuhkan perjalanan waktu sehingga luapan suatu molekul dapat ditanggulangi bersama seluruh komponen sel-sel yang telah terkoordinasi membiasakan dirinya memutuskan untuk tenang dan rasional.
Sesuatu yang berlebihan cenderung mendatangkan keburukan daripada kebaikan. Bencana alam seperti kebakaran hutan, pemanasan global dan banjir terjadi dikarenakan ada sesuatu hal yang berlebihan sehingga muncul ketidakseimbangan di alam. Dalam skup jagat raya kecil seperti tubuh, ketidakseimbangan kadar-kadar molekul dapat terjadi. Tak urung ketika suatu rangsangan berupa kondisi, situasi, perkataan maupun tindakan yang dianggap tidak menyenangkan oleh otak, respon berupa emosi dapat menguasai urat nadi dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Fenomena kekalahan jalur impuls neuron menguasai wilayah korteks dibandingkan jalur impuls neuron menguasai wilayah sistem limbik ini dapat mengakibatkan penyakit dan bencana dalam diri sendiri sehingga menimbulkan penyakit-penyakit ringan sampai berat dari mulai menjadi terbiasa berfikir negatif, cenderung emosional, munculnya gejala penyakit darah tinggi, stress, sampai serangan jantung. Sebuah emosi terjadi dimulai dari dalam struktur otak berukuran 2 keping biji almond yang dinamakan amigdala. Amigdala bertanggungjawab untuk mengidentifikasi ancaman dari luar, ancaman keamanan, dan memberikan semacam `alarm` ketika sebuah ancaman sepertinya membutuhkan penanganan. Respon Amigdala sangatlah cepat terhadap ancaman ini. Amigdala akan memberikan respon sebelum wilayah korteks (bagian dari otak yang bertanggungjawab terhadap rasionalitas dan keputusan) dapat memproses kerasionalan reaksi tubuh. Bisa dikatakan, otak memiliki sistem elektrikal sedemikian hingga tubuh bereaksi menggunakan amigdala sebagai pusat emosi lebih cepat daripada tubuh menyadari apa yang dilakukan. Namun ini bukanlah sebuah alibi untuk setiap orang dapat melakukan sesuatu berdasarkan emosi dibandingkan rasionalitas, karena seseorang dapat mengontrol impuls agresivitas dan kemarahan dengan sebuah kebiasaan perilaku yang menyebabkan kecepatan respon korteks meningkat sehingga seseorang menjadi lebih rasional, tenang dan stabil dalam mengontrol emosi.`Luapan Katekolamin`Setiap sel terjalin indah membentuk satu rangkaian tubuh. Sebuah emosi yang terjadi dalam suatu tubuh, merupakan emosi seluruh sel. Ketika suatu tubuh sedih, maka seluruh sel akan `ikut sedih`. Tungkai kaki, tangan melemah. Sel-sel darah merah akan sebagian meninggalkan wajah, pori-pori muka akan mengecil, Wajah akan terlihat lebih pucat dan sendu. Kelopak mata menurun, otot pipi, tungkai hidung, rahang melemah. Terjadi depresi dan eversi bibir bagian bawah dan umumnya diikuti dengan jatuhnya tetes-tetes air mata dari kelenjar lakrimal. Begitu pun yang terjadi ketika suatu tubuh marah. Seluruh sel dalam tubuh tersebut sebetulnya `ikut marah`, Otot corrugator supercilii, occipitofrontalis, dan orbicularis oculi berkontraksi lalu mengernyitkan alis, otot masseter berkontraksi sehingga mulut menegang, otot tubuh akan meregang, lubang hidung mengembang, dan mata menyala. Di dalam otak, neurotransmitter yang dinamakan katekolamin dilepaskan dalam jumlah besar, menyebabkan sel tubuh mengalami peningkatan energi yang terjadi selama beberapa menit. Peningkatan energi ini terjadi dibalik keinginan yang biasanya diikuti dengan aksi fisik. Pada saat yang bersamaan denyut jantung, tekanan darah dan kecepatan nafas pun meningkat. Wajah akan kebanjiran aliran darah sebagaimana ia membanjiri tungkai kaki dan lengan dalam penyiapan aksi fisik. Fokus perhatian akan menyempit dan menjadi terpusat pada satu target. Tinggal menunggu ya atau tidaknya aksi fisik diberlakukan.Katekolamin adalah senyawa yang di buat dari asam amino tirosin, diproduksi di dalam sel-sel kromafin medulla adrenal dan jaringan saraf postganglion dari sistem saraf simpatis. Katekolamin dapat larut dalam air dan dapat terikat protein plasma 50% sehingga mereka dapat bersirkulasi dalam darah. Katekolamin yang paling banyak ditemukan dalam tubuh ialah epinefrin (biasa dikenal sebagai adrenalin), norepinefrin (noradrenalin) dan dopamin. Tingginya kadar katekolamin dalam darah diasosiasikan dengan stress yang bisa datang dari reaksi psikologis dalam diri sendiri atau tekanan dari lingkungan luar seperti bising, suasana yang tak nyaman, kondisi yang sulit, dan lain sebagainya. Kadar katekolamin yang sangat tinggi (dikenal juga sebagai toksisitas katekolamin) dapat terjadi akibat dari stimulasi atau kerusakan sel-sel saraf di batang otak. Beberapa obat seperti tolcapone (COMT-inhibitor pusat) dapat pula meningkatkan kadar katekolamin. Dua jenis katekolamin, yaitu dopamin dan epinefrin, berfungsi juga sebagai neurotransmitter di sistem saraf pusat disamping sebagai hormon dalam sirkulasi darah.Katekolamin memfasilitasi reaksi fisik yang berkenaan dengan persiapan aksi otot mencakup peningkatan denyut jantung dan paru-paru, penghambatan kerja lambung dan usus halus, konstriksi pembuluh darah di banyak wilayah tubuh, inhibisi kelenjar air mata, pembesaran pupil mata, relaksasi kandung kemih, dan penghambatan ereksi. Katekolamin menyebabkan fisiologi tubuh secara umum merubah diri untuk menyesuaikan menghadapi aktivitas fisik.Menanggul `luapan katekolamin`Membiasakan untuk duduk dari posisi berdiri ketika dalam keadaan emosi ternyata dapat menurunkan ketegangan. Dalam jurnal Gait & Posture vol. 25, Februari 2007, Allain et.al. memberitakan bahwa peningkatan tensi otot tulang belakang akan menurunkan derajat kesigapan postural sehingga menyebabkan respon tubuh melemah. Telah diketahui sebelumnya bahwa saat duduk, bagian lumbar dari tulang belakang menekuk sehingga menurunkan ketegangan otot-otot kaki dan tangan. Beberapa akar saraf berasal dari lumbar 1 sampai 5 tulang belakang. Akar-akar saraf ini akan bersatu dan membentuk saraf tunggal terpanjang pada tubuh manusia, yaitu saraf sciatic. Saraf sciatic mempersarafi hampir seluruh jaringan kulit kaki dan otot dari tungkai kaki sampai ke mata kaki. Saat seseorang duduk dari keadaan berdiri dalam suatu kondisi emosi, minimal 20% energi diturunkan, sebanyak energi yang tersimpan jika suatu pekerjaan dilakukan dengan duduk dibandingkan berdiri. Duduk dapat merelaksasi otot-otot dan regulasi aliran darah sehingga secara tidak langsung, aliran impuls saraf menuju wilayah prefrontal cortex akan berjalan lebih cepat. Prefrontal cortex berfungsi sebagai pemproses rasionalitas dan pengambil keputusan. Ketika amygdala mengontrol emosi, prefrontal cortex mengendalikannya dalam proporsi seimbang. Saat emosi, kadar katekolamin tinggi dalam prefrontal cortex, yang menyebabkan fungsi-fungsi wilayah otak ini tidak berjalan penuh. Dengan duduk, terjadi peredaan ketegangan dan emosi dimana kadar katekolamin menurun sehingga bagian otak ini dapat berfungsi dengan baik.Optimalisasi kadar katekolaminPrefrontal cortex (PFC) yang berlokasi di otak bagian depan bertugas memproses suatu rangsangan untuk diolah, ditelaah berdasarkan informasi dan pengalaman yang pernah terekam dalam memori. Kemampuan untuk menghambat tingkah laku yang tidak sesuai, pengaturan fokus, memonitor aksi, perencanaan dan mengorganisir aksi masa depan juga bagian dari tugas PFC. Kerusakan pada PFC dapat menyebabkan gejala kelupaan, distraktibilitas, impulsivitas, dan disorganisasi. Pasien dengan kerusakan PFC lebih mudah terdistorsi, punya konsentrasi yang buruk, tidak bisa mengkoordinasikan pekerjaan, dan lebih sensitive terhadap interferensi. Katekolamin memiliki pengaruh esensial dalam fungsi PFC. Tingginya kadar dua jenis katekolamin, yaitu dopamin dan norepinephrine, dalam PFC akan menurunkan kemampuan regulasi fokus dan penyimpanan memori, Hal ini menjelaskan mengapa seseorang yang berada dalam keadaan emosi tidak dapat mengontrol perilakunya, tidak dapat fokus maupun berfikir jernih. Suatu tubuh yang tidak terbiasa meredam luapan kadar katekolamin ke dalam daerah PFC, akan lebih dikuasai oleh emosi yang dapat mengakibatkan suatu tindakan emosional yang tidak masuk akal, cenderung destruktif dan tidak efektif. Studi Neuropsikologi dan penampakan otak menunjukkan bahwa ditemukannya penurunan fungsi PFC pada pasien-pasien dengan tingkah laku abnormal seperti pasien Attention Deficit Hyperactivity Disorders (ADHD) dan autisme. Riset pada hewan mengindikasikan bahwa PFC sangat sensitive terhadap lingkungan neurokimia. Sedikit saja perubahan modulasi katekolamin pada sel-sel PFC dapat menurunkan kemampuan PFC dalam mengontrol perilaku. Efek optimal dari norepinefrin dan dopamin sangat esensial untuk fungsi PFC dapat bekerja dengan baik. Pengobatan yang paling efektif untuk ADHD memfasilitasi transmisi katekolamin dan mempunyai aksi terapeutik dengan mengoptimasikan aksi katekolamin di PFC. Studi lain menggunakan Magnetoencephalography (MEG) dan Electroencephalography (EEG) menunjukkan bahwa teknik penenangan diri dapat meningkatkan aktifitas frontal cortex. Sepertinya hal ini memiliki korelasi yang erat dengan keoptimalisasian kadar katekolamin di bagian korteks. Ketidakseimbangan katekolamin dapat menurunkan fungsi PFC dalam pengambilan keputusan. Sedangkan transmisi katekolamin yang optimal dapat memperkuat regulasi PFC untuk memulihkan fokus, tingkah laku dan menurunkan gejala-gejala ADHD.Ketika sebuah ketidakseimbangan kondisi di respon dengan ketidakseimbangan kadar senyawa katekolamin, Bukan hanya pelajaran dan memori yang tidak membekas, namun sepertinya akan menjalarkan ketidakseimbangan lainnya dalam suatu jalinan tubuh dan menghantarkan pada penyakit-penyakit otak dan kejiwaan. PFC menyediakan fungsi eksekutif pengambilan keputusan. Sangat menarik untuk mencatat bahwa fungsi eksekutif ini menjadi sangat penting dalam era informasi dimana otak dibombardir oleh banyaknya informasi, rangsangan, nilai-nilai yang menyudutkan dan menuntut kemampuan untuk mengorganisasi, mengatur serta menata arus-arus informasi menjadi sebuah perilaku yang efektif.Saat emosi, duduklah!. Kedengarannya semudah membalik telapak tangan. Namun mekanisme merubah jalur emosi dan fikiran negatif menjadi berfikir positif dan terbiasa tenang, melibatkan banyak faktor psikologis dan membutuhkan perjalanan waktu sehingga luapan suatu molekul dapat ditanggulangi bersama seluruh komponen sel-sel yang telah terkoordinasi membiasakan dirinya memutuskan untuk tenang dan rasional.
Rabu, 26 November 2008
Kanker nTu apa Ya,,,,??
Mengenal Kanker |
Kanker / Tumor, mendengar kata kanker/tumor, dalam pikiran kita terbayang akan suatu penyakit dengan segala risiko dan kemungkinan akan terjadi, yang semua risiko atau kemungkinan itu adalah yang buruk dan bahkan terburuk, pengobatan yang panjang dan tentunya biaya yang sangat tinggi.
Kanker atau tumor ganas merupakan penyakit yang sampai saat ini masih belum dapat ditangani secara tuntas oleh ilmu kedokteran dan masih merupakan momok menakutkan, walau keilmuan kedokteran yang mempelajari seluk beluk penyakit kanker sudah sangat maju dan banyak keberhasilan yang dicapai, tapi masih banyak hal-hal yang belum jelas, hingga kanker masih merupakan penyebab kematian nomor dua didunia.
APAKAH KANKER/TUMOR….?
Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang abnormal, cepat dan tidak terkendali, sel-sel kanker akan terus membelah diri, lepas dari kendali pertumbuhan dan tidak lagi menuruti hukum-hukum pembiakan., sel kanker akan terus berkembang dan tumbuh menyusup ke jaringan disekitarnya (invasive), lalu membuat anak sebar (metastasis) ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening, dengan cepat dan tidak terkendali (ganas), yang selanjutnya akan timbul kanker baru ditempat tersebut.
Tumor, adalah suatu penyakit dimana pertumbuhan sel serupa kanker tapi jinak, yaitu sel-sel tersebut tumbuh terpisah dari jaringan-jaringan disekitarnya dan bertumbuh dalam kapsulnya sendiri.
MENGENAL JENIS-JENIS KANKER
Jenis-jenis kanker yang dikenal berdasarkan kelompok menurut tempat tumbuhnya dapat dikelompokan pada :
1. Karsinoma : Kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel epitel
2. Sarkoma : Kanker yang tumbuh dan berkembang pada jaringan penunjang tubuh
3. Leukimia : Kanker yang tumbuh pada jaringan yang menghasilkan darah
4. Lymphoma : Kanker yang tumbuh dan berkembang pada jaringan limfe
PENYEBAB KANKER/TUMOR :
Penyebab terjadinya penyakit kanker/tumor sampai sekarang ini tidak diketahui secara pasti penyebabnya, tapi banyak factor yang diduga menjadi pemicunya, factor-faktor yang antara lain diduga sebagai pemicu terjadinya kanker (karsinogen) adalah :
- Faktor Kimiawi : gas limbah kendaraan bermotor, limbah pabrik dan rumah tangga, zat pewarna, zat pengawet, zat penyedap, obat-obatan antimetabolit
- Faktor Fisika : menopause setelah umum 50 tahun, melahirkan anak setelah usia 35 tahun, tidak pernah melahirkan, tidak pernah menyusui
- Virus : Virus
- Hormon : ketidakseimbangan hormon
AKIBAT SERANGAN KANKER :
a. Terjadi kerusakan pada organ/jaringan yang terserang sehingga fungsinya terganggu, lemah bahkan rusak
b. Pendarahan akibat rusaknya pembuluh darah
c. Keracunan akibat racun yang dihasilkan sel-sel kanker
d. Peradangan / pembengkakan
e. Demam/naiknya temperatus tubuh
f. Rasa sakit akibat kerusakan syaraf
g. Pengotoran darah oleh sisa-sisa sel jaringan yang rusak dan oleh sel kanker yang bermetastase
h. Daya tahan tubuh menurun
i. Perkembangan terus menerus dari sel kanker
Makan-makan yang bergizi seimbang seperti buah-buahan dapat memperkecil resiko penyebab kanker.
Langganan:
Postingan (Atom)